FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA PERSONIL PUSAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN (PUSDOKKES) POLRI TAHUN 2022

Obesitas menjadi masalah epidemiologi yang serius bagi kesehatan masyarakat dunia, 1,9 miliar lebih orang yang berusia diatas 20 tahun pada tahun 2016 mengalami obesitas. Prevalensi obesitas IMT ≥25 � 27 pada penduduk Indonesia usia ≥ 15 tahun sebesar 35,4%, sedangkan penduduk dengan IMT > 27 saja sebesar 21,8%. Masalah di tempat penelitian berdasarkan data Rikkes berkala Pusdokkes Polri tahun 2021 terdapat personil mengalami kejadian obesitas sebanyak 13,8% yaitu 32 personil dari 231 personil yang mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada personil Pusdokkes (Pusat Kedokteran dan Kesehatan) Polri tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional. Populasi seluruh personil Pusdokkes Polri dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. dengan cara pengacakan pemilihan sampel dengan menggunakan Microsoft Excel dengan fungsi Random yaitu fungsi RANDBETWEEN. Pengambilan data dengan data primer yang diperoleh dari pengukuran langsung berat badan dan tinggi badan untuk variable dependen yaitu variabel obesitas dan kuesioner untuk variable independen, kuesioner data diri untuk variable umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan dan riwayat keluarga, kuesioner GPAQ untuk variable aktivitas fisik, kuesioner FFQ untuk variable konsumsi gorengan. Data dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil univariat menunjukan proporsi tertinggi yaitu obesitas (58,7%), umur beresiko (80%), jenis kelamin perempuan (60%), tingkat pendidikan tinggi (72%), status menikah (85,3%), tidak ada riwayat obesitas (65,3%), aktivitas fisik buruk (52%), konsumsi gorengan rendah (61,3%). Hasil bivariat menunjukan terdapat hubungan antara umur (p-value=0,01;PR=5,50), jenis kelamin (p-value=0,05;PR=2,8), riwayat obesitas pada keluarga (p-value=0,03;PR=3,4), aktivitas fisik (p-value=0,00;PR=9,1), konsumsi gorengan (p-value=0,00;PR=13,4) dengan kejadian obesitas pada personil Pusdokkes Polri. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p-value=0,34;PR=0,5) dan status perkawinan (p-value=0,18;PR=2,9) dengan kejadian obesitas. Kesimpulan terdapat hubungan antara umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, aktivitas fisik dan konsumsi gorengan dengan kejadian obesitas pada personil Pusdokkes Polri, Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan status perkawinan dengan kejadian obesitas pada personil Pusdokkes Polri. Pusdokkes diharapkan dapat melakukan program penambahan jadwal olah raga, pengendalian berat badan dan pemenuhan menu sehat untuk personil Pusdokkes Polri agar dapat menurunkan angka kejadian obesitas pada pekerja.

1.  UEU-Undergraduate-28941-Cover.Image.Marked.pdf - 338 KB
2.  UEU-Undergraduate-28941-Halaman Pengesahan.Image.Marked.pdf - 433 KB
3.  UEU-Undergraduate-28941-Halaman Persetujuan.Image.Marked.pdf - 221 KB
4.  UEU-Undergraduate-28941-Halaman persetujuan publikasi.Image.Marked.pdf - 388 KB
5.  UEU-Undergraduate-28941-Halaman Pernyataan Keaslian.Image.Marked.pdf - 374 KB
6.  UEU-Undergraduate-28941-Abstrak.Image.Marked.pdf - 456 KB
7.  UEU-Undergraduate-28941-Kata Pengantar.Image.Marked.pdf - 449 KB
8.  UEU-Undergraduate-28941-Daftar isi.Image.Marked.pdf - 515 KB
9.  UEU-Undergraduate-28941-Daftar Pustaka.Image.Marked.pdf - 569 KB
10.  UEU-Undergraduate-28941-Lampiran.Image.Marked.pdf - 1613 KB
11.  UEU-Undergraduate-28941-Bab1.Image.Marked.pdf - 480 KB

• KONSEP DIRI PADA REMAJA PUTRI YANG OBESITAS (STUDI DI WILAYAH TOMANG BANJIR KANAL)
• HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI, AKTIFITAS FISIK DAN OBESITAS PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO JAKARTA UTARA
• PERBANDINGAN OBESITAS DAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DEWASA USIA 40-44 TAHUN DI PROVINSI SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH, SULAWESI SELATAN, GORONTALO DAN SULAWESI BARAT (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)
• HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, ASUPAN SERAT, TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS GIZI OBESITAS PADA REMAJA USIA 16-19 TAHUN DI INDONESIA (ANALISA DATA RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI (MAKANAN MANIS DAN BERLEMAK), DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA PEREMPUAN USIA 45-54 TAHUN DI PROVINSI DKI JAKARTA
• HUBUNGAN ASUPAN KALSIUM, SERAT, KARBOHIDRAT, LEMAK, FOSFOR DAN STATUS GIZI (OBESITAS) REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI PROVINSI JAWA BARAT, JAWA TENGAH, D I YOGYAKARTA, DAN JAWA TIMUR (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010
• HUBUNGAN OBESITAS DAN POLA KONSUMSI MAKANAN BERISIKO PADA ORANG DEWASA DI PROVINSI SULAWESI UTARA (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007)
• POLA KONSUMSI BERDASARKAN KEJADIAN OBESITAS PADAPENDUDUK USIA DEWASA (19 � 50 TAHUN) DI PULAU SULAWESI BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2010
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, ASUPAN KOLESTEROL, KALSIUM, NATRIUM, TERHADAP OBESITAS PADA WANITA MENOPAUSE PROVINSI SULAWESI UTARA BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2010
• ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 01 DIKECAMATAN KEMBANGAN TAHUN 2014